Cekkejadian.com, Jakarta – Baru-baru ini, aktris Jennifer Dunn menjalani operasi bariatrik di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hal ini ia ungkapkan dalam unggahan Instagram-nya pada Jumat (9/6).
“Bismillah for today ‘Endoscopic Sleeve Gastroplasty’ or ESG for short (Bismillah untuk operasi Endoscopic Sleeve Gastroplasty, atau ESG untuk kependekannya, hari ini),” tulis Jennifer Dunn, dikutip Selasa (20/6/2023).
Dalam unggahan lainnya, Jennifer Dunn membalas komentar netizen yang menanyakan kondisinya pasca operasi. Ia mengungkap dirinya berhasil menurunkan 4 kilogram dalam waktu seminggu.
“Kaaa abis op, udh turun berat badan blm ? Trs efeknya apa,” tanya netizen tersebut.
“Ak udh turun 4kilo 1 minggu setelah Op (operasi),” jawab Jennifer Dunn.
Selain Jennifer Dunn, pertengahan tahun lalu aktris Melly Goeslaw juga pernah menjalani operasi bariatrik. Berkat operasi tersebut, Melly berhasil memangkas berat badannya secara drastis.
“Akhirnya berat sudah turun dari 87 ke 64, berarti 23 kilogram dalam waktu 3 bulan lebih. Puas banget,” ucap Melly, ditemui detikcom beberapa waktu lalu.
Selain berat badan yang turun, operasi bariatrik yang dilakukannya ini mampu membuat kadar gula darah Melly menjadi lebih terkontrol.
“Waktu sebelum operasi ada pemeriksaan, di situ aku ketahuan ternyata aku diabet, setelah bariatrik diabetnya bagus. Waktu itu gulanya 250 sekarang 99,” jelas pelantun ‘Tak Tahan Lagi’ itu.
Baca Juga : Doktor Jumadi dan Forwakada Menanam Pohon di Candi Prambanan
Apa Itu Operasi Bariatrik?
Dikutip dari MayoClinic, operasi bariatrik atau bariatric surgery merupakan pembedahan sebagian lambung atau bypass usus yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Biasanya, metode ini dilakukan untuk pasien yang memiliki berat badan berlebih, serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang berpotensi mengancam jiwa, seperti:
- Penyakit jantung dan stroke
- Tekanan darah tinggi
- Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau penyakit hati berlemak non alkohol
- Nonalcoholic steatohepatitis (NASH) atau steatohepatitis non alkohol
- Sleep apnea
- Diabetes tipe 2
- Adapun operasi ini dilakukan setelah pasien telah mencoba menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan kebiasaan olahraga.
Perbedaan Sedot Lemak dan Operasi Bariatrik
Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif yang sempat menangani Melly dan Jennifer Dunn, Dr dr Peter Ian Limas, SpBSubBDig menyebut operasi bariatrik berbeda dengan tindakan sedot lemak. dr Peter menuturkan, operasi bariatrik tidak menjurus ke tujuan kosmetik.
Menurutnya, operasi bariatrik adalah modifikasi saluran cerna sehingga berat badan bisa menurun dan komorbiditas bisa teratasi.
Caranya pun tak instan layaknya sedot lemak. Hal ini dikarenakan metode ini berfokus pada pembentukan cara hidup yang baru, bukan kecepatan penurunan berat badan. Pasca operasi, dokter akan melakukan pendampingan pada pasien hingga setahun.
“Ini adalah ‘totally different animal’, hewan yang berbeda sekali tidak bisa dibandingkan sebenarnya. Sedot lemak benar-benar tidak mengejar value-value yang ada di bedah bariatrik. Turun berat badan saja bukan itu yang dikejar, apalagi komorbid, menghindari kanker, sleep apnea. Itu sama sekali tidak ada,” terang dr Peter dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
“Sedot lemak adalah body shaping, membentuk tubuh. Setelah bedah bariatrik, kurus, dia baru perlu tindakan-tindakan bedah plastik. Bukan sedot lemak sih ya, mungkin kulitnya berlebih di-trimming. Tapi benar-benar sedot lemak dengan bedah bariatrik itu berbeda banget. Sedot lemak itu value-nya membentuk tubuh, kalau bariatrik kebiasaan hidup yang baru, membentuk kesehatan yang bagus, membentuk segala macam mengenai sehat,” pungkasnya.
Baca Juga : Doktor Jumadi dan Forwakada Korwil Jateng Silahturahmi di Rumdin Loji Gandrung Solo
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari cekkejadian.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.