Jumat, Januari 3, 2025

Latest Posts

Tragedi Tiga Kecelakaan Pesawat dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Jakarta – Dalam waktu kurang dari 24 jam, dunia penerbangan diguncang oleh tiga kecelakaan pesawat yang terjadi di tiga negara berbeda, menambah daftar kecelakaan yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Kecelakaan pertama terjadi di Korea Selatan, melibatkan pesawat Boeing 737-800 dari Jeju Air yang membawa 181 penumpang. Pesawat tersebut keluar jalur saat mendarat, menabrak dinding beton, dan terbakar. Video yang beredar di platform media sosial X menunjukkan kobaran api yang hebat setelah kecelakaan tersebut.

Kecelakaan kedua terjadi di Kanada, tepatnya di Nova Scotia, saat pesawat Air Canada DH8 mengalami kebakaran setelah pendaratan darurat. Kebakaran dikatakan disebabkan oleh kerusakan pada roda pendaratan yang mengakibatkan sayap pesawat menyentuh landasan.

Kecelakaan ketiga terjadi di Norwegia, di mana sebuah pesawat Boeing 737-800 yang terbang menuju Amsterdam melakukan pendaratan darurat di Bandara Torp. Pendaratan darurat ini disebabkan oleh kerusakan hidrolik pesawat, yang membawa 182 orang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kecelakaan-kecelakaan ini mengikuti kejadian tragis pada Hari Natal, ketika pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan, menewaskan 38 orang. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh gangguan fisik dan teknis eksternal di wilayah udara Rusia. Setelah penyelidikan, terungkap bahwa pesawat tersebut secara keliru ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia, yang kemudian memicu permintaan maaf publik dari Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.

Ketiga kecelakaan yang terjadi dalam waktu singkat ini menyoroti masalah teknis yang berbeda-beda, termasuk kerusakan pada sistem hidrolik, roda pendaratan, dan masalah lainnya. Diskusi tentang keselamatan penerbangan kembali mencuat, menekankan pentingnya pemeriksaan dan pemeliharaan rutin pesawat untuk mencegah kecelakaan serupa.

Penyelidikan terhadap insiden-insiden ini sedang berlangsung, dengan otoritas penerbangan di masing-masing negara terlibat dalam proses investigasi. Pemerintah dan otoritas penerbangan di seluruh dunia diharapkan untuk meningkatkan standar keselamatan dan pemeliharaan pesawat guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Insiden-insiden ini juga mengingatkan pada potensi ancaman eksternal, seperti cuaca buruk dan serangan drone terhadap penerbangan sipil.

BACA JUGA : Pastikan Keamanan Lalu Lintas, Kakorlantas dan Wamenhub Ramp Check serta Tes Kesehatan Pengemudi Angkutan Umum di Terminal Pekalongan

Latest Posts

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.