.){kind=link}
Jakarta, CNN Indonesia — Suami Nindy Ayunda, Aksara Parasady Harsono, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Aksara ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
“Statusnya sudah tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma kepada wartawan, Selasa (22/2).
Nindy sendiri sebelumnya telah melaporkan KDRT yang dialaminya. Laporan itu teregister dengan nomor LP/ 2385 / XII/2020 / PMJ/Restro Jaksel, tanggal 19 Desember 2020
Kemudian, berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan II Nomor : B/655//2021/ Reskrim tanggal 10
Februari 2021, laporan ini masuk ke tahap penyidikan yakni berkaitan dengan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT.
Dalam proses penyidik, kata Jimmy, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Nindy selaku pelapor. Selain itu, juga turut diperiksa saksi atas nama Lia Karyati, Danya Sabatini, Fauzia Ailin, serta suami Nindy, Askara yang saat itu berstatus sebagai terlapor.
“Dan untuk selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan tersangka terhadap Aksara Parasady Harsono,” ucap Jimmy.
Sebelumnya, berdasarkan hasil visum terhadap Nindy, menunjukan ada bekas luka lekam di bagian wajah, lengan, dan paha.
“Terlapor (Askara ) ini melakukan kekerasan di rumahnya, dengan cara memukul korban dan membanting korban dengan tangan, melakukan kekerasan berupa pukulan, tamparan, dan bantingan,” ungkap Jimmy, Minggu (7/2).
Diketahui, ini bukan kasus hukum pertama yang menjerat Askara. Ia juga ditangkap pada 7 Januari 2021 dan ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba dan diketahui memiliki senjata api secara ilegal.
Sebagai bukti, polisi menyita senjata api merek Baretta kaliber 365, dan satu butir pil happyfive, satu plastik kecil berisi setengah butir pil happy five, serta alat isap.