Jakarta – Isu keluarga tersangka kasus hoax babi ngepet di Depok, Jawa Barat, Adam Ibrahim, diusir warga sekitar tempat tinggalnya muncul. Polsek Sawangan memastikan tidak ada pengusiran keluarga Adam.
“Sudah dicek, nggak ada diusir,” ujar Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing, saat dimintai konfirmasi, Senin (3/5/2021).
Seperti diketahui, Adam Ibrahim mengakui merekayasa keberadaan babi ngepet di sekitar tempat tinggalnya di Sawangan, Depok. Ternyata, hewan yang disebut-sebut ‘babi ngepet’ dibeli Adam via online dengan harga Rp 900 ribu.
“Dari tersangka ini merekayasa dengan memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang yang dibeli harganya Rp 900 ribu. Kemudian ditambah biaya ongkos Rp 200 ribu,” ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Edwin Siregar kepada wartawan di kantornya, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4).
Imran mengatakan Adam Ibrahim patungan bersama temannya untuk membeli ‘babi ngepet’ ini. Adam Ibrahim kemudian melepas babi itu. Setelah itu, dia dan teman-temannya menunggui babi itu lewat untuk menangkapnya.
“Babi itu datang dilepas di depan rumah saya dan kita nungguin babi itu untuk datang, karena posisinya dilepas. Babi itu sangat mudah untuk jalan ke yang disediakan,” jelasnya.
Adam Ibrahim mengaku sengaja merekayasa soal babi ngepet itu untuk meredam keresahan warga. Sebab, dalam beberapa waktu belakangan, ada warga yang kehilangan uang.
“Sebab, laporan yang hilang sehingga timbul di hati dan pikiran saya mengadakan hal tersebut (babi ngepet) agar selesai permasalahan yang ada di tempat kita,” sebut Adam.
Namun akhir cerita rekayasa itu tidak sesuai harapan. Kejadian itu kemudian menjadi viral sehingga warga ramai datang.
“Namun pada akhirnya semua berjalan dalam keadaan yang salah. Saya akui itu kesalahan yang fatal,” katanya.
(sab/zak)