Kamis, Mei 9, 2024

Latest Posts

Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression, Rentan Dialami Ibu Pasca Melahirkan

Jakarta, Cekkejadian.com – Baby blues adalah perubahan suasana hati yang bisa dirasakan ibu setelah melahirkan. Jika kondisi tersebut terjadi berlarut-larut, kemungkinan ibu mengalami postpartum depression.

Perubahan suasana hati ibu pasca melahirkan bisa terjadi. Mengalami perasaan sedih setelah anak lahir juga hal yang mungkin dialami ibu setelah persalinan.

Faktanya, sebagian besar ibu baru akan mengalami baby blues. Kondisi tersebut adalah perubahan hormonal yang dapat menyebabkan kecemasan, tangisan, dan kegelisahan yang hilang dalam dua minggu pertama setelah melahirkan. Baby blues sebenarnya merupakan bentuk depresi ringan dan bersifat sementara yang akan hilang begitu hormon sudah stabil.

Namun jika perasaan tersebut berlangsung lama dan memburuk, ibu bisa saja mengalami postpartum depression atau depresi pasca persalinan. Kondisi ini lebih parah dari baby blues karena bisa mempengaruhi kondisi kejiwaan ibu setelah melahirkan.

“Ada perbedaan besar antara apa yang disebut baby blues dan depresi pasca melahirkan,” kata Janet Weatherly, bidan perawat bersertifikat di Henry Ford Health.

Jangka waktu terjadinya gejala seringkali menjadi faktor pembeda karena baby blues akan mereda setelah beberapa minggu, sementara postpartum depression dapat bertahan hingga satu tahun atau lebih.

Baca Juga : Dr. Muhamad Jumadi Terima Kunjungan Ketum Aprindo dan Pengusaha UMKM Tegal

Beda Baby Blues dan Postpartum Depression

Durasi

Baby blues terjadi selama beberapa jam setiap hari dan akan hilang dalam waktu paling lama empat belas hari setelah melahirkan. Sebaliknya, depresi pasca persalinan dapat terjadi dalam waktu empat minggu hingga beberapa bulan setelah melahirkan, dan dapat berlangsung hingga satu tahun.

Gejala

Beberapa gejala baby blues adalah mudah tersinggung, lelah, dan sedih. Gejala postpartum depression seringkali lebih parah dan mencakup agresi, stres ekstrem, dan kemungkinan perasaan tidak terikat dengan bayi.

Penyebab

Baby blues umumnya lebih disebabkan oleh perubahan hormonal yang dialami ibu setelah melahirkan, dan dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Sementara postpartum depression lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial seperti stres berlebih yang dialami ibu.

Postpartum depression sering disalahartikan sebagai baby blues pada awalnya, namun gejalanya lebih intens dan bertahan lebih lama. Hal ini pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan ibu dalam merawat bayi dan menangani tugas sehari-hari lainnya.

Apabila ibu mempunyai pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya, segeralah mencari bantuan dari pasangan atau orang yang dipercaya yang bisa merawat ibu dan anaknya.

CATATAN: Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, bisa hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.

Baca Juga : Kawasan Kampung Turis Pengandaran Kebakaran

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari cekkejadian.com.Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.

Latest Posts

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.