Bantul, IDN Times – Dalam rangka penanganan COVID-19, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Kabupaten Bantul pada Minggu (8/8/2021).
Rombongan diterima Jajaran Forkompinda Kabupaten Bantul di Gedung Induk Paramasamya, kegiatan ini dihadiri pula Komandan Korem 072/Pamungkas, Kapolda DIY, Pemda DIY, dan sejumlah tamu undangan terbatas.
1. Sasaran vaksinasi di Bantul baru mencapai 27 persen
Dalam sambutan selamat datang dan laporan penanganan COVID-19 di Bantul, Bupati H. Abdul Halim Muslih mengatakan, jumlah vaksin yang diterima hingga 5 Agustus 2021 berjumlah 239.860 dosis vaksin Sinovac dan 57.510 dosis vaksin AstraZeneca, sehingga total vaksin yang diterima 297.370 dosis. Sementara, total sasaran vaksinasi di Bantul berjumlah 824.370 orang.
“Sasaran prioritas vaksinasi adalah kelompok lansia 59 tahun ke atas, kelompok masyarakat usia 50-59 tahun, disabilitas, ODGJ, kelompok masyarakat daerah zona rawan Covid19 secara epidemiologi yakni Kapanewon Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Sasaran prioritas selanjutnya adalah kelompok masyarakat umum usia 18-50 tahun dan kelompok remaja usia 12-17 tahun,“ katanya.
Halim menambahkan, ke depan harus dilakukan langkah yang lebih cepat dan lebih signifikan untuk mampu menekan angka kematian akibat COVID-19 dengan cara mempercepat vaksinasi dan melakukan pemindahan pasien isolasi mandiri (isoman) untuk dibawa ke selter dan isoter yang telah disediakan. Saat ini, di Bantul baru dilakukan vaksinasi sekitar 27 persen dan ditargetkan dalam waktu yang tidak lama ini harus bisa mencapai 75 persen.
“Karena dosis vaksin sudah dibagikan ke Pemda, Kodim dan Polres, maka perlu adanya koordinasi yang baik dan sempurna agar vaksin tersebut bisa terdistribusi serta terinjeksi secara cepat kepada masyarakat di Bantul,” ucapnya.
2. Kapolri berpesan warga yang tak memiliki NIK tetap divaksinasi
Sementara itu Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada kesempatan itu mengatakan, untuk mengurangi risiko menularnya COVID-19 masyarakat harus terus diedukasi, terkait dengan kesembuhan pasien dan kebutuhan obat-obatan dan vitamin untuk isoman, yang disimpan di gudang-gudang obat atau di Makodim, Kapolri meminta untuk dicek benar-benar ketersediaannya dan koordinasikan kebutuhannya dengan Kementerian Kesehatan.
“Sesuai arahan Presiden, pada Bulan Agustus ini Kapolri mengharapkan target 2 juta per hari bisa tercapai, vaksinasi sebelumnya hanya 1 juta per hari, hal ini memerlukan koordinasi yang baik antara Pemda dengan TNI/Polri, dengan melibatkan juga relawan-relawan yang ada,“ katanya.
Lebih lanjut Kapolri mengatakan Presiden juga berpesan bagi warga masyarakat yang belum mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) agar bisa dilayani vaksinasi, bila Pemda hanya melayani warga yang ber-NIK saja, TNI/Polri bisa melayani masyarakat yang belum mempunyai NIK.
3. TNI akan kirim 200 ribu vaksin dan 125 dokter dari Wisma Atlet
Sementara, Panglima Hadi Tjahjanto mencermati perkembangan COVID-19 di Bantul yang masih tinggi dan berfluktuatif, dia menekankan pentingnya pembatasan mobilitas masyarakat, tracing juga diperbanyak, Kepala Puskesmas diminta untuk memeriksa ketersediaan Antigen, kelaikan PCR, dan sesuai perintah Presiden untuk menurunkan indeks mobilitas, harus meningkatkan testing dan tracing, serta menyiapkan isolasi terpadu dan percepatan vaksinasi.
“TNI/Polri siap membantu penanganan COVID-19 di Kabupaten Bantul, baik untuk testing, tracing maupun vaksinasi, kami siap membantu untuk tenaga-tenaga itu, tracer yang kita miliki harus dioptimalkan untuk melawan virus yang tidak mengenal hari libur dan terus merambah ini,“ terang Panglima TNI.
Panglima TNI menambahkan, isoman harus masuk isoter (isolasi terpadu) agar bisa menekan angka orang terkonfirmasi positif COVID-19, dan dalam minggu depan ini Panglima TNI akan mengirim 200 ribu dosis vaksin yang nantinya akan dikelola oleh Polri dan Puskesmas, selanjutnya untuk menambah tenaga kesehatan, 125 dokter di Wiswa Atlet akan diperbantukan di Bantul.
Panglima TNI mengharapkan, dengan dilaksanakan vaksinasi secara cepat dan kerja sama penanganan COVID-19 oleh Pemkab, TNI/Polri dapat menyembuhkan sekaligus mengurangi angka orang terkonfirmasi positif sehingga kembali bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.
Pada kesempatan itu Panglima TNI beserta rombongan meninjau langsung vaksinasi massal di Kampung Mataraman Sewon Bantul, dilanjutkan meninjau penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Kisah Karmini, Perempuan Bantul yang Kerap Sopiri Jenazah COVID-19