JAKARTA — Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 5,9 mengguncang wilayah Asmat, Papua Selatan, pada Kamis (10/4/2025) pukul 14.53 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam analisis awalnya menyebutkan bahwa episentrum gempa berada di darat, sekitar 113 kilometer tenggara Asmat. Gempa terjadi pada kedalaman 49 kilometer di bawah permukaan bumi.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki karakteristik pergerakan naik atau thrust fault. Meski cukup kuat, hasil pemodelan BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa turut dirasakan di sejumlah wilayah sekitar, seperti Merauke dan Boven Digoel, dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan cukup nyata di dalam rumah dan seolah-olah ada truk besar yang melintas.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Baca Juga : Residen Anestesi PPDS Unpad Diduga Perkosa Pengunjung RSHS, Kini Ditahan Polisi