.){kind=link}
Jakarta — Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen GTKPG Kemendikdasmen), Nunuk Suryani, mengingatkan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk tidak tergiur dengan iming-iming kelulusan sertifikasi dengan membayar sejumlah uang.
“Saya mohon Bapak-Ibu berhati-hati. Janji apapun terkait pemanggilan peserta supaya didahulukan dengan membayar sejumlah uang, itu semuanya tidak benar,” tegas Nunuk dalam siaran daring bertajuk Pelaksanaan Program PPG Guru Tertentu Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (8/5).
Nunuk menekankan pentingnya integritas selama mengikuti proses PPG. Ia mengimbau agar seluruh peserta menjalani tahapan secara jujur tanpa melakukan kecurangan dalam bentuk apapun. Menurutnya, jika peserta menjalani proses dengan serius, peluang kelulusan sangat tinggi.
“Kelulusan PPG ini mendekati angka 99 persen. Saya yakin pengalaman Bapak-Ibu cukup untuk menyelesaikan Uji Kompetensi Peserta PPG (UKPPPG). Kalau semua tahapannya dijalani dengan sungguh-sungguh, pasti bisa lulus. Jadi, andalkan kemampuan sendiri, ya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses sertifikasi PPG telah dirancang dengan sistem akuntabilitas yang ketat, sehingga setiap bentuk kecurangan dapat terdeteksi dan berpotensi menyebabkan peserta tidak lulus.
Sebagai informasi, sebanyak 325 ribu guru telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti rangkaian sertifikasi PPG bagi Guru Tertentu. Mereka akan mendapat pemberitahuan resmi melalui akun masing-masing di Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB).
Rincian peserta yang lolos seleksi administrasi meliputi:
-
TK: 22.310 guru
-
SD: 152.322 guru
-
SMP: 72.826 guru
-
SMA: 37.534 guru
-
SMK: 36.544 guru
-
SLB: 3.464 guru
Seluruh peserta tersebar di 124 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di seluruh Indonesia.