Cek Kejadian – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah memetakan daerah rawan bencana alam untuk mengurangi risiko bencana pada musim hujan.
“Kami telah memetakan daerah rawan bencana alam sehingga sudah tampak titik mana yang menjadi kerawanan bencana,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Bergas C Penanggungan di Semarang, Rabu.
Dengan adanya peta rawan bencana, pihaknya dapat mengurangi risiko bencana dan dampaknya.
“Jadi sudah terlihat di mana daerah rawan longsor, daerah rawan banjir, tentunya daerah rawan banjir di setiap pemerintah, setiap daerah sudah ada datanya,” ujarnya.
Dia mencontohkan beberapa daerah rawan longsor di Jawa Tengah seperti Kebumen, Purworejo, Cilacap, Kabupaten Banyumas yang rawan longsor di daerah pegunungan.
Menurut dia, informasi tentang kerawanan bencana telah dikomunikasikan kepada masyarakat, namun perlu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat yang aman jika terjadi cuaca ekstrim.
Bergas mencontohkan kejadian di Kedungbener, Kabupaten Kebumen, Sabtu (10/8) yang menewaskan satu orang.
“Jika dilihat, lokasinya setengah aman karena permukiman jauh dari tebing, tetapi ternyata saat tebing longsor dan menutup aliran sungai, justru itu yang bermasalah, air mengarah ke jalur lain, yang menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Baca Juga :Banjir di Kapuas Hulu, warga diminta waspada
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari cekkejadian.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.