Senin, Desember 2, 2024

Latest Posts

Bom Bunuh Diri Makassar, Plt Gubernur Minta Polisi Jaga Ketat Rumah Ibadah

Makassar – Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman meminta kepolisian memperketat penjagaan rumah ibadah pasca bom bunuh diri Makassar. Andi juga meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kepada aparat kepolisian untuk memperketat penjagaan rumah-rumah ibadah untuk menghindari dan mengantisipasi kejadian ini berulang,” ujar Andi Sudirman dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).

Andi mengaku prihatin dan berduka atas bom bunuh diri Makassar yang terjadi di depan Gereja Katedral pada Minggu (28/3) pagi tadi.

Innalilahi wa innailaihi roji’un, kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,” katanya.

Andi mengaku mendapat kabar bom bunuh diri Makassar di tengah perjalanan pulang dari kunjungannya di Kabupaten Wajo. Dia masih terus berkoordinasi dengan Polda Sulsel.

“Kami terus koordinasi bersama bapak Kapolda dan mendukung Kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan (bom bunuh diri), apalagi menyebabkan orang lain terluka,” tuturnya.

Atas adanya bom bunuh diri Makassar ini, Andi mengingatkan masyarakat mengantisipasi beredarnya berita bohong atau hoax.

“Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh,” imbunya.

“Teruntuk masyarakat Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kewasapadaan agar dapat meminimalisir potensi-potensi gangguan keamanan dan stabilitas di tengah masyarakat,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menduga bom yang meledak di depan Gereja Katedral Makassar berjenis high explosive. Namun, menurut polisi, kerusakan yang ditimbulkan dari bom bunuh diri itu tidak terlalu parah.

“Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi,” ucap Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam di lokasi kejadian, Minggu (28/3).

Merdisyam menyebut pelaku berjumlah 1 orang mengendarai sepeda motor. Saat itu ada kegiatan misa di gereja itu tetapi baru saja selesai.

Baru kemudian pelaku mengendarai sepeda motor berupaya masuk ke dalam gereja. Merdisyam mengatakan ada petugas gereja yang sempat menghalangi pelaku, baru setelahnya ledakan terjadi.

“Gerejanya tidak ada kerusakan berarti, hanya di luar, pintu gerbang dan ada beberapa kendaraan yang dekat dengan ledakan tersebut,” ucap Merdisyam.

(nvl/imk)

Latest Posts

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.