Jakarta –
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nampak sudah mempersiapkan diri untuk gelaran Pilgub DKI Jakarta 2024. Sejumlah kader internal PKB dipersiapkan hingga sejumlah selebriti pun dilirik seperti Raffi Ahmad dan Agnes Monica.
“PKB, juga partai lain dalam koalisi pemerintahan, punya agenda sendiri terhadap Pilkada 2024, termasuk Pilgub DKI. PKB belum terlalu serius berpikir ke sana. Saat ini baru awal 2021, masih jauh menuju 2024,” kata Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB, Luqman Hakim, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/2/2021).
Dia mengatakan PKB mempersiapkan kader partai terbaik untuk bisa diusung di Pilgub DKI 2024. Nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica juga dilirik sebagai bagian dari luar unsur partai.
“Meski demikian, di internal PKB tentu juga sudah ada ancang-ancang. Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni, diantaranya; Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR RI) dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta). Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024,” imbuhnya.
Luqman juga bicara soal isu adanya pihak yang mencurigai Presiden Jokowi mempersiapkan Gibran Rakabungming Raka sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024 di balik keputusan penghentian revisi UU Pemilu. Menurutnya, meski spekulasi tak dilarang, namun dugaan tersebut terlalu mengada-ada.
“Jika pun benar Gibran akan maju pada Pikada DKI Jakarta 2024, itu hak politik yang dilindungi konstitusi. Tentu Gibran dan Pak Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu. Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu,” ujarnya.
Luqman memberikan penjelasan mengapa PKB mendukung penghentian pembahasan RUU Pemilu. Penanganan pandemi di dalam negeri, kata Luqman, menjadi pertimbangan PKB mendukung penghentian pembahasan RUU Pemilu.
“Keputusan penghentian pembahasan revisi UU Pemilu dan Pilkada, bagi PKB, semata karena pertimbangan situasi nasional yang membutuhkan konsentrasi pemerintah untuk menangani pandemi COVID-19 dan dampak ekonomi yang mengalami masalah serius,” katanya.
“Partai-partai koalisi pemerintah yang lain tentu memahami situasi ini dan karenanya memberikan dukungan penuh agar agenda pemerintah ini berhasil cemerlang sehingga kesehatan dan ekonomi rakyat dapat dipulihkan kembali. Menurut PKB, keputusan ini sama sekali tidak ada agenda kepentingan politik personal seperti yang dispekulasikan itu,” imbuh Luqman.
(rfs/jbr)