Selasa, Juli 1, 2025

Latest Posts

BMKG Laporkan Gempa Bumi Kembar Guncang Tapanuli Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Jakart – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi kembar (doublet earthquake) yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada Selasa (18/3/2025) pagi.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi tektonik tersebut memiliki parameter pembaruan dengan magnitudo M5,5 dan M5,6. Gempa pertama terjadi pada pukul 05.22.38 WIB dengan episenter di koordinat 1,91° LU; 99,10° BT, tepatnya di darat, sekitar 19 km tenggara Tapanuli Utara, Sumatra Utara, dengan kedalaman 10 km.

Sementara itu, gempa kedua terjadi pada pukul 05.23.34 WIB dengan episenter di koordinat 1,90° LU; 99,02° BT, atau berlokasi di darat sekitar 14 km tenggara Tapanuli Utara, Sumatra Utara, dengan kedalaman yang sama, yakni 10 km. Kedua gempa tersebut memiliki selisih waktu 56 detik dan jarak episenter sekitar 9 km.

Penyebab Gempa dan Dampak yang Dirasakan

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Toru.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa bumi tersebut memiliki mekanisme mendatar (strike-slip),” ujar Daryono dalam keterangan resminya, Selasa (18/3/2025).

Guncangan gempa ini dirasakan di beberapa daerah dengan tingkat intensitas berbeda. Di Tarutung, gempa tercatat pada skala intensitas IV – V MMI, yang berarti getaran dirasakan hampir oleh seluruh penduduk, menyebabkan banyak orang terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, hingga tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang. Sementara di daerah Sibolga, Padang Sidempuan, dan Pinang Sori, guncangan tercatat pada skala intensitas III MMI, di mana getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti efek yang ditimbulkan oleh truk besar yang melintas.

Kerusakan dan Tindakan Antisipasi

Menurut laporan BMKG, gempa ini mengakibatkan beberapa rumah di Desa Lobupining, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, mengalami kerusakan. Selain itu, tanah longsor yang dipicu oleh gempa menimpa dua rumah warga di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Hingga pukul 07.10 WIB, monitoring BMKG mencatat adanya empat aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar M3,4 dan yang terkecil M2,1.

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Hindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa. Pastikan rumah Anda cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya memperoleh informasi resmi hanya dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti akun media sosial Instagram/Twitter @infoBMKG, situs web www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, serta aplikasi seluler WRS-BMKG dan InfoBMKG.

“Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya,” pungkas Daryono.

Baca Juga : Manchester United Hajar Real Sociedad 4-1 dan Lolos ke Perempatfinal Liga Europa

Latest Posts

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.