Site icon Informasi Mengenai Selebriti

Pengalaman Sukses Jadi Modal: Dirjen Aan Suhanan Yakin Nataru 2026 Akan Aman, Selamat, dan Lancar

Dirjen Hubdat Aan Suhanan

Dirjen Hubdat Aan Suhanan

Nomor: 078/HMS/XI/DJPD/2025

JAKARTA (12/11) – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, menyatakan keyakinannya. Ia optimistis penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 akan berjalan sukses. Keyakinan ini didasarkan pada pengalaman sukses tahun-tahun sebelumnya.

Optimisme ini disampaikan Aan dalam Rapat Akhir Tahun dan Persiapan Nataru 2025/2026 di Jakarta, Rabu (12/11). Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).

Kolaborasi dan Antisipasi Jadi Kunci Utama

Dirjen Aan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarlembaga. Ia meminta agar penanganan event Nataru tidak dianggap rutinitas. Semua pihak harus menangani dengan penuh antisipasi.

“Saya meyakini dan optimistis kita akan sukses menyelenggarakan angkutan Nataru 2025/2026, kita memiliki pengalaman sukses dari tahun-tahun sebelumnya. Kunci utamanya adalah tidak boleh menangani event ini sebagai rutinitas biasa, kita harus tangani dengan penuh antisipasi,” jelas Aan.

Aan menambahkan bahwa keberhasilan Nataru sebelumnya adalah hasil sinergi dan kolaborasi kuat. “Sinergi dan kolaborasi yang sudah kita tunjukkan pada tahun-tahun lalu sedianya bisa kita terus laksanakan, sehingga bisa melayani masyarakat dengan baik,” ucap Aan.

Proyeksi Tol Tetap Jadi Pilihan, Bocimi Jadi Titik Krusial

Ditjen Perhubungan Darat memproyeksikan jalan tol akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Ruas jalan tol yang terus bertambah jadi alasannya. Sebagai langkah antisipasi, Ditjen Hubdat telah meninjau titik krusial. Salah satunya adalah ruas tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Aan memprediksi kemacetan parah bisa terjadi jika tidak dikelola dengan tepat. “Kami sudah sampaikan, di Parungkuda, di arterinya juga padat, di tol juga pasti padat karena kemungkinan masyarakat Jakarta yang habiskan libur Nataru akan ada peningkatan. Kalau kita tidak kelola dengan baik, ini akan berpotensi terjadi stuck di sana,” jelas Aan.

Pemanfaatan Teknologi dan Mitigasi Musim Hujan

Aan mendorong pemanfaatan teknologi data real time. Data ini penting untuk memprediksi pergerakan kendaraan. Ini adalah tindakan antisipatif yang diperlukan. Tujuannya adalah agar rekayasa lalu lintas bisa segera dilakukan.

“Kalau saya lihat data dari JID (Jasamarga Integrated Digitalmap), kalau bisa dipergunakan dan diintegrasikan oleh seluruh anggota ATI sangat luar biasa, bisa memprediksi pergerakan kendaraan yang melewati tol,” ucap Aan.

Selain itu, ia meminta semua pihak mengantisipasi puncak musim hujan. BMKG memprediksi puncak musim hujan jatuh pada periode Desember-Januari. Mitigasi dan strategi harus disiapkan matang.

“Dengan persiapan yang lebih awal, kolaborasi dan sinergi, serta pemanfaatan data yang maksimal, saya yakin kita dapat melayani masyarakat dengan baik, menjaga keselamatan, dan mewujudkan penyelenggaraan angkutan Nataru 2025/2026 yang aman, selamat, dan lancar,” tutup Aan.

Turut hadir dalam acara ini Dirjen Bina Marga Kementeri PU, Roy Rizali Anwar; Kasubdit Dikmas Ditkamasel Korlantas Polri, Kombes Pol. Cornelis Ferdinand Hotman Sirait; Sekjend ATI Kris Ade Sudiyono; serta jajaran Direktur Ditjen Perhubungan Darat.

KEPALA BAGIAN HUKUM, HUMAS DAN UMUM DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Mogot Bukara, S.H., M.H

Twitter: @hubdat151 | Instagram dan Tiktok: @ditjen_hubdat | FB Page dan YouTube: Ditjen Perhubungan Darat

 

Exit mobile version