Site icon Informasi Mengenai Selebriti

KH Imaduddin Utsman al-Bantani: Sosok Kontroversial yang Menentang Nasab Habib dan Keturunan Nabi

CekKejadian.com – KH Imaduddin Utsman al-Bantani dikenal sebagai sosok ulama yang fenomenal dan kontroversial. Ia menjadi sorotan publik karena keberaniannya menolak klaim keabsahan nasab ba’alwi, atau garis keturunan bergelar habib, yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Sikap tegasnya ini tidak jarang membuatnya mengalami penolakan saat hendak berceramah.

Penolakan di Banyuwangi dan Gresik

Baru-baru ini, KH Imaduddin Utsman al-Bantani dikabarkan dicekal saat hendak menghadiri acara Tablig Akbar dalam rangka perayaan Hari Santri di Banyuwangi. Informasi ini mengejutkan publik, mengingat sebelumnya ia telah dijadwalkan sebagai pembicara utama.

Tidak hanya di Banyuwangi, pada Agustus 2024 ia juga sempat mendapat penolakan saat akan menyampaikan ceramah di Desa Sidowungu, Menganti, Gresik. Penolakan tersebut datang dari sekelompok orang yang menamakan diri Aliansi Umat Islam Jawa Timur.

Mengenal Sosok dan Profil KH Imaduddin Utsman al-Bantani

KH Imaduddin Utsman al-Bantani lahir di Kresek, Tangerang, pada 15 Agustus 1976 (19 Sya’ban 1396 H). Ia adalah pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang terletak di Kampung Cempaka, Kresek, Tangerang, Banten.

Nama “Utsman” diambil dari kakeknya, sementara “al-Bantani” merujuk pada asal usulnya sebagai putra daerah Banten. Selain aktif mengurus pesantren, ia juga pernah menjabat Ketua MWCNU Kresek dan Wakil Katib PWNU Banten. Saat ini, ia menjadi penasihat Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Banten dan Rijalul Anshor Kabupaten Tangerang.

Menentang Nasab Ba’alwi: Polemik dan Kontroversi

Nama KH Imaduddin semakin dikenal setelah ia terang-terangan mempertanyakan keabsahan gelar habib dan menolak klaim nasab ba’alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, keyakinan bahwa habaib adalah dzuriyat Nabi telah mengakar di kalangan umat Islam selama ratusan tahun, terutama di Indonesia.

Namun, KH Imaduddin mengklaim memiliki dalil dan data untuk membantah klaim tersebut. Ia menyatakan bahwa hasil penelitiannya terhadap manuskrip kuno dan tes DNA beberapa habib menunjukkan bahwa sebagian besar bukan keturunan Nabi, melainkan memiliki garis keturunan dari bangsa Yahudi. Pernyataan ini memicu kontroversi di kalangan habaib dan umat Islam, terutama di media sosial seperti YouTube.

Pendidikan Pesantren dan Karya KH Imaduddin Utsman

KH Imaduddin menimba ilmu di berbagai pesantren, di antaranya:

  1. Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah (Sampang, Tirtayasa)
  2. Pondok Pesantren Riyadl al-Alfiyah (Pandeglang)
  3. Pondok Pesantren Daar al-Hikmah (Cakung, Carenang)
  4. Pondok Pesantren At-Thohiriyah (Kaloran, Kota Serang)
  5. Pondok Pesantren Al-Hidayah (Cisantri, Pandeglang)
  6. Pondok Pesantren Cidahu (Pandeglang)
  7. Pondok Pesantren Al-Wardayani (Sukabumi)
  8. Ruwaq al-Azhar (Iskandaria, Mesir)

Sebagai ulama produktif, ia juga telah menghasilkan sejumlah karya tulis, kebanyakan berbahasa Arab. Berikut beberapa karya utamanya:

Selain itu, ia juga menulis karya dalam bahasa Jawa Pegon dan Indonesia, seperti Tuhfat al-Nadzirin (Ilmu Mantiq) dan Ilmu Waris Terjemah Matan al-Rahbiyah.

Keberanian KH Imaduddin Utsman al-Bantani dalam menentang nasab habib menempatkannya sebagai sosok kontroversial di kalangan umat Islam Indonesia. Meski banyak ditentang, ia tetap teguh pada keyakinannya dan mengklaim memiliki bukti ilmiah untuk mendukung pernyataannya. Di tengah pro dan kontra, KH Imaduddin tetap aktif menyampaikan pemikirannya melalui ceramah dan karya tulis, menjadikan dirinya salah satu ulama yang banyak diperbincangkan saat ini.

Baca Juga : Dr. Ali Mochtar Ngabalin Mewujudkan Moderasi Beragama: Langkah Menuju Keharmonisan Sosial

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari Cekkejadian.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version